Ini adalah karya tulis pertama ku....
First story..................
Part one.
Don’t Give Up Rei!
Nama ku Rian Pramudia.Orang-orang
biasa memanggil ku dengan Rei.Aku anak bungsu dari empat bersaudara.Semua
keturunan keluargaku mempunyai prestasi yang hebat dalam bidang yang mereka
tekuni.Seperti kakak pertama ku,dia
adalah atlet renang yang berhasil mengikuti lomba renang diajang
Internasional.Kakak kedua ku adalah anggota band “The Summer” yang albumnya sudah
terjual sampai keluar negeri.Kakak ketiga ku adalah pelukis yang telah dapat
banyak penghargaan atas karyanya.Kakak
keempat ku yang beda dua tahuan dengan ku adalah bintang sekolah di sekolah
kami.Dia selalu mengikuti olimpiade Sains dan selalu berhasil menjadi juara.
Aku?Kalau aku........
Aku adalah orang yang selalu
aktif dalam kegiatan klub,seperti klub sepak bola,karate,basket.Yaa...... semua
klub yang ku ikuti adalah klub olah raga.Soal prestasi....ya... sebenarnya ini
rahasia yang kusimpan dari keluarga ku apalagi..... sama Papa dan Mama hal ini
mungkin akan jadi hal yang benar-benar tabu untuk mereka....... dan hanya kakak
keempat ku Melisa yag tahu,soalnya kami satu sekolah.
Sebenarnya......aku nggak pernah
mengikuti lomba apapun.Biarpun banyak ikut klub,tapi aku belum pernah lolos
seleksi pemain untuk mengikuti lomba.Alasanya?Katanya aku masih punya
banyak kekurangan......
Yaah......Itu hanya alasan yang
basi...... Masa setiap seleksi pemain aku nggak lulus?Padahal aku selalu
berlatih maksimal dan aku adalah anggota klub yang paling rajin mengikuti
kegiatan. Dasar kakak-kakak senior pilih kasih! Apa mata mereka buta?Mereka
memilih anggota klub yang jarang megikuti kegiatan klub........Mereka hanya
memilih pemain yang akrab dengan mereka dan mempuyai kemampuan yang
nyata.....Padahal masih banyak anggota
klub yang mempunyai kemampuan yang lebih hebat dibandingkan pilahan mereka.Haaaah!!!!!! Dunia memang
kejam.
Hal ini sempat membuat ku putus
asa.Tapi setelah bertemu dia.......aku kembali menemukan semangat ku...... dia
adalah anugerah terindah yang dikirim tuhan kepada ku.
Awal pertemuan kami..... saat
itu aku sedang mengantar teman ku Ervan, yang dari anggota klub sepak bola.Dia
sedang cedera parah dikakinya.karena saat itu aku tidak terpilih menjadi pemain
inti,aku menawarkan diri untuk menemaninya,karena.... aku tidak mau melihat
teman-teman ku bermain dilapangan.
“ Hei,Rei!Apa kamu nggak mau
melihat pertandingan mereka?” tanya teman ku yang cedera itu.Lalu ia meringis
karena rasa sakitnya.
“ Ah!Nggak usah,aku kasian sama
kamu,lagian nanti aku bisa nanya sama anggota klub lain tentang hasil
penrtandingannya.” Jawab ku sambilmemamerkan senyum palsuku padanya.
“Humm.... aku tau kamu nggak mau
melihat pertandingan karena kamu nggak kepilih jadi pemain inti kan?” tuduhnya sambil menunjuk-nunjuk wajahku.
Aku menepis tangannya.” Kamu ini
ngomong apasih van?” Aku memalingkan wajah ku yang takut atas tuduhan Ervan
tadi.
“Huh” Ervan medengus.”Kamu nggak
usah pura-pura lah.Aku tau kamu kecewa.Tapi kamu jangan bersikap seperti
dong.....kamu seharusnya lebih....”
“Maaf ya van aku mau keluar dulu” Aku memotong
perkataan Ervan dan melangkah kan kaki keluar dari ruangan dimana Erva dirawat
tadi.
Aku tau Ervan ingin
menceramahiku tentang sikapku yang tidak mau menerima kenyataan bahwa aku tidak
terpilih menjadi pemai inti.Aku tau dia tidak mau aku terus kecewa.Tapi dia tak
tau bagaimana rasanya menjadi diriku.Aku selalu berharap dan berdoa agar
keinginan ku menjadi pemain inti tercapai.Tapi selama ini harapan dan doa ku
tidak pernah terkabul sampai saat ini.Oh
Tuhan sebenarnya apa salah hamba?????????
Aku duduk dibangku taman rumah sakit.Aku terlalu sibuk
dengan pikiranku,sampai tak menyadari ada seseorang disebelah ku.”Apa anda
baik-baik saja?” Orang itu menegurku.
Aku menoleh kepadanya,dan betapa
terkejutnya aku.Ternyata dia adalah seorang gadis.Dia mempunyai paras yang sangat
cantik.,dengan kulit putih yang mulus,rambut pendek sebahu dan poni yang
tertata rapi yang menambah kesan imut padanya.
“Hei apa kamu baik-baik saja?”
Aku tersadar dari lamunanku kala gadis itu menegurku sambil menepuk belakangku.”A..ah!Ya
maaf,aku baik-baik saja!”kataku malu-malu.
“Oh syukurlah! Ngomong-ngomong
salam kenal nama ku Daisy,kalo kamu ?”gadis itu mengulurkan tangannya.Tanpa
pikir panjang,aku langsung menjabat tangannya dengan terburu-buru.”A..aku..Rian...ta..tapi
orang-orang bi..biasa memanggilku de..dengan Rei,haha!”aku menggaruk-garuk
kepalaku yang tidak gatal sambil tertawa
garing.Saking gugupnya bicaraku sampai terbata-bata begini.
“Rei dan Rian.Hummm....Kayaknya
nggak nyambung yaaa?” kata Daisy sambil
memasag pose seperti sedang berfikir.Waaah... dia sangat imut kalo sedang
memasang pose seperti itu.”Be..benarkah?Tapi itu kan keren!”kata ku
membanggakan nama panggilanku.”Huft!!”Daisy menahan tawanya.”Eh?Apa ada yang
lucu?” tanya ku heran.”Itu nggak keren dan cocok.”kata daisy sambil tersenyum.”Yang
cocok itu...kamu mau tau nggak?”tanyanya.”Emangnya
apa?” tanyaku penasaran.”Ria”katanya dengan polos .”Hah?Tapi kan itu itu untuk
perempuan” protesku.”Iya...hahahaha..tapi itu cocok sekali..hahaha...Rian to
Ria....hahahahahaha”dia tertawa terbahak-bahak sambil menahan perutnya.Entah
kenapa aku tidak marah padanya,kalo orang lain pasti sudah kutinggalkan
menjauh,apa lagi kami baru kenal.Tapi entah kenapa ketika aku melihat wajahya
yang ceria itu,rasanya hatiku tersa hangat.Dan aku bisa melupakan masalah yang
ada dipikiranku tadi.
Beberapa detik kemudian dia
berhenti tertawa dan tergantikan dengan tatapan khawatir”Eh! Maaf,aku nggak
bermaksud mengejekmu”Katanya dengan tatapa khawatir.”Maaf ,maaf ya Rei.Aku tadi
kecoplosan!” dia memasang wajah memohon sambil memegang lengan ku.”Nggak papa
kok.Aku bukan tipe orang yang akan memasukkan perkataan kedalam hati” aku
tersenyum kepadanya.”Tapi biarpun begitu kita baru saja kenal,dan aku langsung
bercanda seperti itu.Maaf ya...tapi sebenarnya nama itu SAAANGAT cocok dan
keren untukmu”dia mengacungkan kedua jempol nya tepat di depan wajah ku sambil
nyengir lebar.Aku terkejut dengan kelakuannya itu,dan suasana ini.Ini terasa
sangat akrab,padahal kami baru kenal.Seperti kami telah lama saling mengenal
padahal baru beberapa menit yang lalu dan kami baru berbicara dengan
singkat.Tapi masa bodoh dengan itu,yang jelas aku menikmati suasana ini.
“Daisy?Daisy?Sedang apa kamu
disana?” ada seseorang yang memanggilnya.Daisy dan aku menoleh ke orang itu.”Eh,Papa.Aku
lagi sama temen nih’sahutnya.Oh!Ternyata itu ayahnya.”Ayo cepat kembali ke
kamar.Dokterya mau datang”.”iya Papa.Kalo gitu sampai jumpa ya Rei.Dadah” dia
melambaikan tangannya dan pergi.
Dilihat dari pakaiannya,dia
adalah pasien rumah sakit ini.Emangnya dia sakit apa ya???Rasanya aku ingin
bertemu dengannya dan berbicara dengannya lagi.Semoga saja Tuhan
mengkabulkannya yaaa.....
To be continue
Tidak ada komentar:
Posting Komentar